Cerita Sex HOT : Janda Berjilbab Haus Seks
CeritaSexHOT kali ini membagikan Cerita Sex Janda Berjilbab Haus Seks yang merupakan cerita sex+17 , cerita dewasa , cerita sex , cerita hot , cerita sex dewasa , kisah sex , sensasi sex . Dan pengalaman ini merupakan sensasi sex yang tidak akan pernah di lupakan. Untuk itu silahkan di simak CeritaSexHOT Janda Berjilbab Haus Seks ini :
Cerita ini adalah cerita nyata yg ku alami sekitar 2 thn yg lalu, Ros.., biasa aku memanggilnya, dia adalah teman kerjaku, seorang janda beranak satu dan usianya sekitar 6 thn lebih tua dariku. Wajahnya biasa saja, bertubuh kecil berdada sedang. Apabila bekerja dia selalu mengenakan jilbab, inilah awal ketertarikanku padanya.
Perlu diketahui bahwa kadang-kadang aku membayangkan dapat bersetubuh dgn seorang perempuan berkerudung. Sebagai janda Ros nampaknya sangat haus akan sentuhan seorang laki-laki, dan tampaknya dia tertari dgnku. Hal ini bisa di ketahui dari pandanganya padaku dan cara memperlakukanku. Terkadang dia memandangiku dan berusaha memegang tanganku bilas sedang ngborol berdua dgnya
Sebagai laki-laki normal aku sangat senang sekali dgn perlakuan itu, tambah hari dia tambah dekat dgnku, makan siang berdua, pegang-pegang tangan, setelah beberapa lama dia tak segan-segan lagi utk mencium pipiku… bahkan bibirku
Pada suatu hari Ros tdk masuk kerja karena sakit, dan kerena urusan pekerjaan aku terpaksa harus menemuinya, hari itu aku menghubunginya utk menayakan keadaanya dan bertanya apakah dapat bertemu dia karena ada beberapa laporan yg butuh tanda tanganya.
Singkat cerita aku mengunjungi rumahnya, di dalam perjalanan aku membayangkan kira-kira apa yg akan terjadi nanti? Aku menekan bel pintu rumahnya beberapa kali, kemudian pintu rumah terbuka dan muncul anak laki-laki berseragam SMP, ternya dia Risky anak tunggal Ros.
“Eh… om Heru, silhkan masuk om..” sapanya mempersilahakan masuk.
“Ibu ada Ris..?.., tadi om sudah menelpon dan janji mau ketemu …” tanyaku
“Ada om, Ibu di kamar, bentar ya om Ade panggilkan..” jawabnya, kemudian Risky melangkah menuju kamar Ros dan berteriak.
“Buu.., di cari om Heru tuh…” keluarlah Ros dari kamarnya, wajahnya tampak berbeda dari yg sebelumnya kulihat, wajahnya tampak sayu, dan perbedaanya karena dia kini tdk memakai kerudung.
“Ibu ada Ris..?.., tadi om sudah menelpon dan janji mau ketemu …” tanyaku
“Ada om, Ibu di kamar, bentar ya om Ade panggilkan..” jawabnya, kemudian Risky melangkah menuju kamar Ros dan berteriak.
“Buu.., di cari om Heru tuh…” keluarlah Ros dari kamarnya, wajahnya tampak berbeda dari yg sebelumnya kulihat, wajahnya tampak sayu, dan perbedaanya karena dia kini tdk memakai kerudung.
Rambutnya pendek sehingga dgn jelas menampakkan leher yg jenjang. Saat itu Ros mengenakan kimono putih bermotif bunga.
“Bu, aq berangkat sekolah dulu ya…” ade sambil mencium tangan Ros
“Iya…, hati-hati ya Ris…, salam dulu tuh sama om Heru” ujar Ros.
“Iya…, hati-hati ya Ris…, salam dulu tuh sama om Heru” ujar Ros.
Risky lalu menghampiriku dan berpamitan sambil mencium tanganku,
“Risky, berangkat dulu ya om..”
“Iya… hati-hati” ujarku
“Iya… hati-hati” ujarku
Lalu ia berlalu meninggalkan aku dan Ros, otakku mulai ngeres… wahh kebetulan nih Risky pergi sekolah, jadi aku bisa bebas bermesraan dgn ibunya…, namun aku tetap berusaha diri dan berkata,
“Gimana Ros, udah baikkan? maaf ya menggangu istirahatmu, soalnya laporan ini harus masuk hari ini”
“Ya.. lumayan Her, tp masih sedikit pusing, mana laporanya biar aq tanda tangani” jawab Ros sambil melangkah ke arahku.
“Ya.. lumayan Her, tp masih sedikit pusing, mana laporanya biar aq tanda tangani” jawab Ros sambil melangkah ke arahku.
Kami duduk berhadapan, Kemudian ia mengambil laporan yg aku sodorkan dan mentandatanganinya. Karena posisi Ros yg agak menunduk, maka dgn jelas dapat melihat toketnya dari sela-sela kimononya yg longgar, dan ternyata Ros tak memakai BH sehingga puting susunya tampak menonjol. Ukuran toketnya memeang tak terlalu besar tp bentuknya terlihat masih padat sintal dan terasa menantang utk jelajahi.
“Heh.., kamu lagi liatin apa sih?” ujarnya mengejutkanku.
“Eh, nggak kok, aq lagi perhatiin tanda tanganmu..” kilahku
“Tanda tangan apa toketku? kata Ros sambil tersenyum.
“Hehe.., itu tuh toketmu keliatan dikit…, sayang banget kalau sampai di lewatkan…” candaku.
“Ah ada-ada aja kamu Her…, nih dah selesai tanda tanganya..” ujar Ros sambil menyodorkan berkas laporan padaku.
“Ya udah aq langsung balik ke kantor lagi ya…”
“Nanti dulu dong, kamu jg baru aja datang.., lagian aku mau minta tolong sedikit nih..” jawab Ros sambil bergerak mendekatiku dan memegang tanganku.
“Tolong pijitin aku ya Her,, badanku rasanya pegal-pegal.. sakit semua…, yaa Her bentar aja..” pinta Ros menarik tanganku dan melangkah menuju kamarnya.
“Eh, nggak kok, aq lagi perhatiin tanda tanganmu..” kilahku
“Tanda tangan apa toketku? kata Ros sambil tersenyum.
“Hehe.., itu tuh toketmu keliatan dikit…, sayang banget kalau sampai di lewatkan…” candaku.
“Ah ada-ada aja kamu Her…, nih dah selesai tanda tanganya..” ujar Ros sambil menyodorkan berkas laporan padaku.
“Ya udah aq langsung balik ke kantor lagi ya…”
“Nanti dulu dong, kamu jg baru aja datang.., lagian aku mau minta tolong sedikit nih..” jawab Ros sambil bergerak mendekatiku dan memegang tanganku.
“Tolong pijitin aku ya Her,, badanku rasanya pegal-pegal.. sakit semua…, yaa Her bentar aja..” pinta Ros menarik tanganku dan melangkah menuju kamarnya.
Aku menuruti saja kemaunya, sampainya di kamar dia menarik pinggangku sehingga posisi kami berdua saling berhadapan dgn jarak yg sangat dekat, wajahnya sangat dekat dgn wajahku lalu kemudian bibirnya tiba-tiba melumat bibirku, tanganya memegang bagian belakang kepalaku dan menariknya seakan menyuruhku utk terus melumat bibirnya. Lidahnya menari-nari di mulutku membuat gairah nafsuku perlahan bangkit. Kemudian aku melepaskan lumatanku, lalu aku berkata:
“Katanya minta dipijitin.. kok malah cipokan”
“Hehe.. abis aku kangen banget Her, lagian kita kan jarang-jarang berduaan gini…” ujarnya,
“Hehe.. abis aku kangen banget Her, lagian kita kan jarang-jarang berduaan gini…” ujarnya,
Kemudian dia melepaskan kimononya, tersembullah toket indahnya yg tadi kuintip dari luar, dan ia ternyata tdk menggunakan BH, tetapi masih menggunakan celana dalam nya…, bentuk tubuhnya sungguh ideal, perut yg langsing, toket dan pantat yg masih padat.
“Kamu tadi intip ini kan..?” katanya sambil menarik dan mengarahkan tanganku ke toketnya, lalu meremaskan tanganku di toketnya itu.
“Sekarang liat sepuasnya deh, nggak usah pakai ngintip… hehe” tangan kananku meremas-remas toket kananya dan mulutku dgn sigap memainkan puting susu kirinya dgn rakus, sementara dgn tangan kiriku mulai bergerak meremas-remas pantatnya.
“Emmmpphhh… ooocchhhh..” Ros mulai mendesah ketika aku memainkan puting susunya, lalu tangan Ros mulai bergerak mencari kancing celanaku, membukanya lalu melorotkan celana dan CD ku, otomatis penisku yg sudah tegang mengeras langsung menyembul.
“Sekarang liat sepuasnya deh, nggak usah pakai ngintip… hehe” tangan kananku meremas-remas toket kananya dan mulutku dgn sigap memainkan puting susu kirinya dgn rakus, sementara dgn tangan kiriku mulai bergerak meremas-remas pantatnya.
“Emmmpphhh… ooocchhhh..” Ros mulai mendesah ketika aku memainkan puting susunya, lalu tangan Ros mulai bergerak mencari kancing celanaku, membukanya lalu melorotkan celana dan CD ku, otomatis penisku yg sudah tegang mengeras langsung menyembul.
Ros mengubah posisinya menjadi berjongkok dgn wajahnya tepat di depan penisku, kemudian ia mencium, menjilati dan mengulum penisku…
“Oooggghhh… nikmat Ross” aku melenguh kenikmatan…
Sambil berjongkok Ros terus memainkan batang penisku, sambil tanganya meremas-remas pantatku, sebagai seorang janda nampaknya ia sangat merindukan penis laki-laki, sehingga saat mendapatkanya ia tak mau berhenti menikmatinya…
Beberapa menit kubiarkan Ros memainkan batang penisku, bahkan aq sangat menikmatinya…, ciuamnya, jilatanya dan kulumanya di penisku membuat gairahku tambah melambung tinggi. Aq angkat tubuhnya dan merebahkan di ranjang…, kini kami bergumul dgn posisi 69, aq di atas menjilati memeknya dari luar CD nya yg sudah basah oleh cairan kenikmatanya, sementara ros di bawah terus mengulum batang penisku. Ku tarik celana dalamnya dan Ros mengangkat pantatnya ke atas sehingga memudahkan aq utk melepaskan celana dalamnya…, kujilati itilnya dgn lembut
“Ssshhhh… ooohhhhh….” desahan Ros semakin tak beraturan ketika kujilati memeknya yg sudah basah dan berdnyut-denyut, pantatnya mengglinjang-glinjang kian kemari.
Denyut di kemaluanya itu bertambah kuat seiring makin kerasnya desahan Ros, tak lama kemudian,
“Oooogghhhh…ogghhh…aaahhhh… Herrrr…” rupanya Ros meraih orgasme pertamanya, kurasakan lendir kenikmatan keluar dari kemaluan Ros.. dan kuhisap tanpa ada sisa.
Aku segera memutar tubuhku dan memposisikan penisku di lubang kemaluanya. Kugesekkan pelan kepala penisku di bibir kemaluanya, Ros menglinjang seolah tak sabar utk merasakan batang penisku masuk ke lubang kemaluanya.
“Ssshhhh…ogghhhh… cepet masukin Her… tunggu apa lagi sihh..” pelan-pelan kutusukkan batang penisku ke lubang kemaluannya..,
slheebbb… karena sudah basah maka tanpa hambatan penisku menusuk lubang kemaluan janda berkerudung ini, kutusuk-tusuk perlahan dan mulai mengocok lubang kemaluan Ros.
“Oogghhhhh…ohhhh” Ros mulai mendesah merasakan kenikmatan yg sekian lama tak pernah dirasakannya, pantatnya bergoyang-goyang bergerak mengikuti irama permainan dan tusukan penisku ke dalam lubang kemaluanya.
Beberpa saat kami bergumul dgn posisi missionari ini, ku akui walaupun dia seorang janda beranak satu, namun cengkraman kemaluanya masih terasa kuat mencengkram batang penisku yg berukuran sedang, tdk besar jg tdk terlalu kecil seperti rata-rata ukuran penis orang indonesia. Bahkan lubang kemaluan Ros terasa dapat memijit-mijit batang penisku, sehingga penisku serasa diperas oleh kemlauanya.
Kemudian aq merubah posisi menjadi doggy style, ktusukkan batang penisku ke lubang kemaluan Ros dari belakang sambil meremas-remas pantatnya. Dalam posisi ini aq merasakan kenikmatan yg lebih dahsyat, mungkin dalam posisi ini lubang kemaluanya lebih menjepit batang penisku dibanding posisi missionary. Ros terus menggerakan pinggulnya kedepan dan kebelakang, toketnya menggelantung dan sesekali aku meremasnya.
“Emmmhhh….oooggghhhhh… terus Her.. aku mau keluar…” desahan dan erangan Ros semakin tak beraturan membuatku semakin nafsu dan mempercepat kocokanku…
“Palkk..plakk..plakk..plakk” suara selangkanganku yg beradu dgn pantatnya serinig gerakan kocokkanku
“Ooggghhh… nikmattt Ross, kemaluanmu luas biasa…” aq mulai meracau tak karuan merasakan sesuatu yg menjalar seolah mau meledak di ujung kepala penisku.
“Oggghhhhh… uuggghhhhh…”
“Ooggghhh… nikmattt Ross, kemaluanmu luas biasa…” aq mulai meracau tak karuan merasakan sesuatu yg menjalar seolah mau meledak di ujung kepala penisku.
“Oggghhhhh… uuggghhhhh…”
Kemudian kurubah lagi posisiku, kubalikkan lagi tubuh Ros, ku angkat kakinya sehingga menyentuh dadanya, dalam posisi ini kemaluan Ros terpampang lebih jelas, toketnya dan ekpresi wajahnya pun dapat terlihat jelas, kutusukkan lagi batang penisku ke lubang kemaluanya sambil memegang dan menekan kedua kakinya ke bahunya, tanganku memainkan toketnya yg semakin keras, bibirku melumat bibirnya dan menghisap-hisap lidahnya…, kocokkanku semakin bertambah cepat dan rasanya ujung penisku telah mentok di rahimnya. Desahan dan erangan semakin menjadi-jadi merasakan kenikmatan yg luar biasa.
“Ouuugghhhhh… oooggghhhhhh..aa yooo Her aq mau keluaarrrr…” Ros mengoyang pantatnya berlawanan dgn gerakan kocokkan penisku di lubang kemaluanya…
“Ogghhh… ogghhhhh…” beberapa saat kemudian aq merasa tak tahan lagi menahan lahar yg akan kusemburkan ke dalam lubang kemaluanya, sekujur tubuhku bergetar merasakan sensasinya…
“Ooogggghhhhhh… aq keluaarrr rosss… aaaaggghhhhhh…” kutusukkan dalam-dalam batang penisku di lubang kemalua Ros, Ros pun merintih merasakan semburan spermaku jauh di dalam lubang kemaluanya…
“Aaaagghhhhh… benar-benar nikmat Her…” akupun memeluk erat dan tak merubah posisiku beberapa saat…
“Ooohhh…” penisku berdenyut melepas sisa-sisa sperma dari penisku…, beberapa saat kemudian akupun melepas pelukanku dan berbarih di sampingnya…
“Makasih Her…” bisik Ros perlahan, kemudian Ros memelukku dari samping dan kepalanya bersandare di dadaku…,
“Ogghhh… ogghhhhh…” beberapa saat kemudian aq merasa tak tahan lagi menahan lahar yg akan kusemburkan ke dalam lubang kemaluanya, sekujur tubuhku bergetar merasakan sensasinya…
“Ooogggghhhhhh… aq keluaarrr rosss… aaaaggghhhhhh…” kutusukkan dalam-dalam batang penisku di lubang kemalua Ros, Ros pun merintih merasakan semburan spermaku jauh di dalam lubang kemaluanya…
“Aaaagghhhhh… benar-benar nikmat Her…” akupun memeluk erat dan tak merubah posisiku beberapa saat…
“Ooohhh…” penisku berdenyut melepas sisa-sisa sperma dari penisku…, beberapa saat kemudian akupun melepas pelukanku dan berbarih di sampingnya…
“Makasih Her…” bisik Ros perlahan, kemudian Ros memelukku dari samping dan kepalanya bersandare di dadaku…,
Kami berdua terdiam sesaat.. seolah terhanyut dalam lamunan kami masing-masing… jujur saat itu aku termenung sekaligus gembira.. karena akhirnya aku berhasil menyetubuhi janda berkerudung.. hehe.
Aku jadi teringat dgn video bokep smu bispak yg jg berjilbab, ternyata jilbab bukan kepribadian nya, dia menggunakannya justru karena sekolah, keseharianya tentu tdk, inilah yg kusesalkan, sebuah simbol agama menjadi masalah. Seharusnya tdk, pintar-pintar kitalah menyikapi.
0 Response to "Cerita Sex HOT : Janda Berjilbab Haus Seks"
Posting Komentar